Kejujuran diperlukan
dalam menata dan menjaga integritas sebuah lembaga pendidikan, demikian inti sambutan kepala seksi Pendidikan
Islam Kementerian Agama Kota Ambon Fauziah Umarella dalam kegiatan apel pagi
pembukaan sampul perdana Ujian Akhir Madrasah tingkat MI tahun pelajaran
2016/2017 di halaman MI Negeri 1 Ambon.
Lebih jauh menurut
Umarella, Ujian Akhir Madrasah merupakan bagian dari evaluasi yang dapat
mengukur tingkat keberhasilan yang menyeluruh dari sebuah lembaga pendidikan.
Hal itu berarti apabila terdapat siswa yang gagal dalam ujian akhir kegagalan
tersebut bukan saja menjadi kegagalan siswa tersebut tetapi lebih karena
kegagalan guru yang menagajar mata pelajaran yang diujikan sekaligus kegagalan
kepala madrasah dalam melakukan supervisi terhadap setiap guru.
“Apabila ada siswa yang
gagal pada ujian itu artinya gurunya juga gagal karena ketuntasan hanya terjadi
pada gurunya sedangkan siswanya tidak tuntas” kata Umarella.
Sementara itu untuk
diketahui jumlah peserta ujian akhir madrasah kali ini menurut Nasit
Marasabessy, S.Ag selaku kepala MI Negeri 1 Ambon dan Ketua Kelompok Kepala
Madrasah se Kota Ambon ada 439 siswa.
Sedangkan peserta ujian pada MIN 1 Ambon berjumlah 87 siswa yang terbagi
dalam 5 ruang ujian.
Ujian Akhir Madrasah tingkat
MI Tahun Pelajaran 2016/2017 dijadwalkan berlangsung selama 4 hari dari 25 s.d.
28 April 2017 dengan mengujikan 7 mata pelajaran yaitu Qur’an Hadits, Akidah
Akhlak, Fiqih, SKI, Bahasa Arab, PKN dan IPS. Adapun sistem pengawasan ujian
dilakukan secara silang dengan melibatkan guru yang ditugaskan sebagai pengawas
ujian dari beberapa madrasah yang ada di kota Ambon. (OW)
No comments:
Post a Comment